Apapun alasan pemilik sepeda motor untuk memasang knalpot racing. baik hal tersebut untuk meningkatkan performamesin ataupun untuk mempercantik tampilan sepeda motornya tentu tetap saja mengacu pada aturan yang benar. Jika tidak, akan banyak maalah yang terjadi terhadap mesin motor di kemudian hari. Tentunya masalah ini tidak di inginkan karena percuma tampilan motor yang bagus dan knalpot racing yang bermerk mahal akan tetapi membuat peformamesin jadi berkurang ataupun loyo. Lantas apa yang harus di lakukan untuk menghindari hal seperti ini?
Hal pertama sebelum pemasang knalpot adalah pemilihan knalpot. Jika dari awal sudah menggunakan knalpot yang salah maka seterusnya pun juga timbul saja permasalahan. Anda dapat membaca artikel sebelumnya tentang Tips Cara Memilih Knalpot Racing. jika sudah mendapatkan knalpot yang sesuai. Berikut adalah tips cara memang knalpot racing motor yang benar. Supaya tujuan pemasang motor itu sendiri dapat tercapai.
CARA MEMASANG KNALPOT RACING PADA MESIN STANDAR
Leher knalpot merupakan hal yang perlu di perhatikan jika ingin memasang knalpot racing di sepeda motor standar. Untuk itu, pilihlah leher knalpot yang sesuai dengan mesin standar. jangan sampai salah dalam memilih leher pipa terlalu besar. Terapat ukuran tertentu pipa yang akan di pakai. Gunakanlah pipa diameter 23,5 mm, ukuran ini lebih besar 4 mm dari standarnya. Mengapa demikian, karena knalpot freeflow atau knalpot racing memang harus di perbesar pipanya. Hal ini di perlukan supaya dapat menghasilkan tenaga lebih maksimal.
Untuk pemasangan knalpot racing pada motor skuter, buatlah lekukan pada pipa dengan tnetap mengikuti seperti bawaan motor. Pastikan lekukan yang di buat tidak mempersempit ruang pipa. Jika lekukan pipa sempit, hal ini akan menghambat arus gas buang, yang artinya juga berpengaruh terhadap peforma mesin yang di harapkan. Sementara itu , untuk motor bebek, cara memang knalpot racing motor yang benar adalah harus di ubat dahulu dari leher aslinya. Leher bebek aslinya agak menekuk ke dalam. Usuhakan leher pipa di buat lurus, sehingga dengan hal ini power akan keluar lebih cepat dari gas buang.
Buat ukuran pipa sama antara motor skuter dan motor bebek, akan tetapi di silincer berbeda. Untuk silincer, silincer lebih panjang yakni 25 cm. Sedang untuk motor bebek tidaklah terlalu panjan, hanya berukuran 17 cm. Hal tersebut sudah termausk corong atau saringan di dalam siliner
CARA MEMASANG KNALPOT RACING UNTUK MOTOR BORE UP
Ketika motor baru saja di bore up atau di korek harian, perlu juga untuk memasang knalpot racing yang sesuai dengan mesin. Usahakan untuk memasang knalpot racing sesuai dengan diameterpiston. Semakin besar piston yang di pakai, maka ukuran pipa leher knapot yang di pakai juga semakin besar.untuk ukuran bore up, harus lebih besar dari standarnya. Karena piston pasti sudah di ganti. Maka dari itu, bagian leher pipa knapot harus menggunakan ukuran 23,5 mm, 26 mm, sampai 28 mm.
Untuk langkahpenerapannya, untuk motor skuter pipa di beri ukuran lebih kecil hingga bertahap sampai yang ukuran besar.untuk bebek juga tetap sama, hanya saja di tambah 32 mm dan juga 35 mm. Jadi, pada bagian pipa leher itu ada 5 ukuran pipa yang berbeda. Teknik las cacing sangatlah tepat untuk di gunakan dalam membentuk pipa dengan ukuran yang berbeda ini.
TIDAK LUPA UNTUK MEMPERHATIKAN SARINGAN KNALPOT
Yang tidak kalah penting dari sektor knalpot adalah saringan udara. Pada bagian ini akselerasi juga di pengaruhi oleh saringan udara. Saringan udara bisa berupa pipa ataupun ram kawat. Untuk motor jenis skuter, tetap di kasih setengah-setengah agar tidak terlalu los banget. Pada lubang belakang di beri saringan ukuran 36 mm. Untuk motor bebek, ram kawatnya lebih pendek dari pada pipa. Karena lehernya model lurus, jadi power cepat keluar. Diameter lubang belakang lebih besar 38 mm.
Dengan menerapkan semua tips dan juga cara memang knalpot racing motor yang tepat sesuai kebutuhan, maka tentunya tidak hanya tampil beda. Akan tetapi juga mempunyai sebuah performa yang tinggi sekaligus awet. Selamat mencoba.