Sebuah hal yang setiap harinya pasti kita lakukan baik itu kita lakukan di rumah kita sendiri, di tempat kerja, di sekolahan, di kampus, di tempat umum, atau di mana – mana adalah memarkirkan motor ( Parkir ) betul bukan???
Saat memarkir motor terkhusus pada motor sport yang berkopling haruslah berhati – hati dalam memarkirkan motor. Tidak hanya berhati – hati saja dalam memarkirkan motor, akan tetapi ada beberapa hal yang wajib di perhatikan saat meninggalkan motor maksudnya adalah saat meninggalkan motor pastikan bahwa gigi transmisi dalam keadaan netral. Ulasan selengkapnya lihat beberapa hal yang harus di perhatikan saat memparkir motor berkopling di bawah ini.
1. Gigi Persneling Dalam Keadaan Netral
Hal yang sering terjadi pada pengendara yang mempunyai kendaraan berkopling adalah lupa kalau gigi persneling dalam keadaan belum netral. Apabila anda lupa menetralkan motor, hanya karena terburu – buru saja untuk menggembok pagar rumah atau yang lain, nah setelah selesai menggembok rumah lalu anda menghidupkan motor lagi, sambil tergesa – gesa karena terlambat ( lupa kalau kondisi gigi persneling belum di netralkan ) maka dapat di pastikan saat menghidupkan motor bisa saja akan loncat seperti harimau dan juga ambruk. Karena terburu – buru dan lupa akan gigi perneling belum di netralkan.
Solusi masalah ini adalah anda dapat periksa kembali motor anda yang di parkir tersebut sebelum meninggalkannya agar saat terburu – buru seperti kejadian di atas motor anda siap untuk di gunakan untuk di pacu dan tidak terjadi motor loncat atau ambruk.
2. Standar Motor Sudah Pas
Pada umumnya orang yang terburu – buru melakukan parkir motor terkadang kadang tidak 15 derajat pas dari sudut vertikal, alhasil setelah motor di standar tidak pass, saat di tinggal motor secara tiba – tiba ambruk karena posisi standar motor tersebut masih kurang pas. Coba pada saat memarkirkan motor anda pastikan standar benar - benar dalam posisi dan juga kondisi yang benar, selain itu juga standar harus diberikan pelumas pada bagian rotas supaya standar lebih mudah untuk di gerakkan.
1. Gigi Persneling Dalam Keadaan Netral
Hal yang sering terjadi pada pengendara yang mempunyai kendaraan berkopling adalah lupa kalau gigi persneling dalam keadaan belum netral. Apabila anda lupa menetralkan motor, hanya karena terburu – buru saja untuk menggembok pagar rumah atau yang lain, nah setelah selesai menggembok rumah lalu anda menghidupkan motor lagi, sambil tergesa – gesa karena terlambat ( lupa kalau kondisi gigi persneling belum di netralkan ) maka dapat di pastikan saat menghidupkan motor bisa saja akan loncat seperti harimau dan juga ambruk. Karena terburu – buru dan lupa akan gigi perneling belum di netralkan.
Solusi masalah ini adalah anda dapat periksa kembali motor anda yang di parkir tersebut sebelum meninggalkannya agar saat terburu – buru seperti kejadian di atas motor anda siap untuk di gunakan untuk di pacu dan tidak terjadi motor loncat atau ambruk.
2. Standar Motor Sudah Pas
Pada umumnya orang yang terburu – buru melakukan parkir motor terkadang kadang tidak 15 derajat pas dari sudut vertikal, alhasil setelah motor di standar tidak pass, saat di tinggal motor secara tiba – tiba ambruk karena posisi standar motor tersebut masih kurang pas. Coba pada saat memarkirkan motor anda pastikan standar benar - benar dalam posisi dan juga kondisi yang benar, selain itu juga standar harus diberikan pelumas pada bagian rotas supaya standar lebih mudah untuk di gerakkan.
