Mengenal Lebih Dalam Tentang Teknologi Sistem Pengereman ABS Pada Sepeda Motor

Mengenal Lebih Dalam Tentang Teknologi Sistem Pengereman ABS Pada Sepeda Motor

Sistem pengereman Anti – lock Breaking System ( ABS ) jika di artikan secara harfiah adalah “rem terkunci”. Yakni sebuah teknologi sistem pengereman pada motor supaya tidak terjadi penguncian roda ketika di lakukan pengereman mendadak (panic brake), yang umumnya pengendara akan menginjak ataupun menarik rem secara keras hingga mentok. Jika hal ini di lakukan apa yang terjadi jika pengereman mendadak di lakukan pada sepeda motor non – ABS??

Mengenal Lebih Dalam Tentang Teknologi Sistem Pengereman ABS Pada Sepeda Motor

Pada sepda motor yang tidak menggunakan Teknologi Sistem Pengereman ABS ini sendiri ketika terjadi pengereman mendadak umumnya akan terjadi slip dan secara otomatis motor akan jauh. hal ini di sebabkan karena sistem pengereman tersebut membuat ban terkunci hingga tidak bergereak sama sekali. Akibatnya, daya cangkeramnya terhadap jalanan hilang. Jika hal tersebut sampai terjadi, apa reaksi anda? jangan kaget jika anda melihat ada bekas ban motor di aspal saat kecelakaan terjadi.

Teknologi ABS ini sendiri pada dasarnya di tujukan untuk keamanan dalam berkendara dan terletak pada sistem pengereman yang terdapat pada motor anda. sistem pengereman ABS yang sangat berguna ketika berada di jalanan, terutama ketika berada pada jalanan yang licin pada saat terjadi pengereman secara mendadak.

Kehadiran teknologi sistem pengereman ABS ini dapat menghindari resiko terjadinya kecelakaan motor seminim mungkin. Menurut Isurance Instute For Highway Safety (IIHS), jumlah kecelakaan yang terjadi pada motor non – ABS ternyata 37 %, angka tersebut lebih banyak jika di bandingkan dengan motor yang di lengkapi dengan sistem pengereman ABS.

Fungsi dari Pengereman ABS ini sendiri adalah ketika sensor ABS tersebut mendeteksi adanya roda yang mengunci, maka secara otomatis sensor tersebut akan mengirimkan sinyal ke modulator yang kemudian berfungsi untuk memerintahkan piston rem untuk mengendurkan teknan fluida ataupun minyak rem dari kaliper dalam kondisi tertentu. Sebaliknya, jika tekanan akan kembali naik dan normal ketika penguncian berkurang.

Proses pengurangan, penahanan, dan juga peningkatan teknanan fluida ini berlangsung sangatlah cepat, yakni sekitar 15 – 50 kali per detik, sehingga roda tidak akan terkunci saat terjadi pengereman secara mendadak.



Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

Back To Top