Lakukan servis atau perawtan berkala setiap 8 sampai 12 bulan sekali. Saat ini untuk jarak tempuh tidak dapat menjadi tolak ukur karena kondisi jalan yang macet menyebabkan kerja AC semakin lama. Indikator AC sudah waktunya di servis adalah suhu yang di hasilkan tidak sedingin sebelumnya. Umumnya di sebabkan oleh evaporator mulai kotor. Ciri lainnya adalah bau tidak sedap yang keluar dari kotoran di evaporator. Beban kerja sistem pun menjadi semakin berat.
Cara 2
Lakukan perbaikan segera jikalau memang di nyatakan ada kerusakan ataupun mulai menurun performanya, langkah perbaikan ini wajib di lakukan. Sebelum di putuskan untuk di bongkar, sebaiknya anda periksa terlebih dahulu sistem sirkuit AC, Evaporator adalah target utama untuk di bersihkan karena kerap kotor. Selain itu, harus di lakukan penambahan oli untuk kompresor. Komponen yang wajib di ganti pada setiap servis seperti dryer karena cara kerjanya sama dengan filter bensin. Freon juga perlu di isi ulang karena saat di servis pasti ada yang di buang.
Proses pembersihan evaporator sendiri membutuhkan waktu kurang lebih selama 3 jam, dengan catatan tidak terdapat kerusakan komponennya. Sedangkan biaya perawatannya berkisar mulai dari Rp. 400.000 untuk buatan Jepang, hingga Rp. 1,5 Juta untuk merek Eropa dengan konstruksi lebih ribet. Itupun untuk jasa kerja dan freon. Sementara itu kalau dryer di ganti, biaya berkisar Rp. 175.000 – 750.000. itu semua masih tergantung pada merek dan model mobilnya
Cara 3
Anda panaskan apabila mobil yang tidak di pakai selama sebulan, mesin sebaiknya di hidupkan dan AC di aktifkan. Hal ini bertujuan untuk menghindari pengendapan oli di kompresor. Pasalnya, pada kondisi tersebut bila AC di hidupkan akan terjadi gesekan pada permukaan komponen kompresor yang saling bersentuhan. Karena keseringan, rusak pun terjadi pada kompresor.