2. Pompa bahan bakar
Jika anda mempunyai motor yang berbahan bakar injeksi dan telah lebih dari 50.000 km atau kelipatannya maka sebaiknya anda melakukan pemeriksaan terhadap pompa bahan bakar. Untuk mendeteksi gejala masalah di komponen tersebut anda dapat melakukan dengan cara menghidupkan mesin motor di tempat yang tidak bising, selanjutnya anda dengarkan pada bagian tangki apakah ada suara mendenging atau mendesing. Jika terdengar suara mendesing berarti filter fuel pum tergantung. Bila hal tersebut terjadi, maka anda dapat membersihkan dan sekaligus menguras tangki bahan bakar. Dengan cara tersebut anda akan mendapatkan hasil yang maksimal agar fuelk pum tidak terganggu.
3. Memastikan Ketepatan posisi klep injector
Walaupun waktu dan juga tekanan ke klep di atur oleh komponen yang di namakan dengan ECU akan tetapi tidak jarang posisi klep akan mengalami perubahan karena berbagai faktor penyebab. Oleh karenanya agar kinerja injektor benar – benar maksimal maka pastikan bahwa klep berada pada posisi yang tepat, artinya tidak terlalu renggang dan juga tidak terlalu rapat.
Bila terlalu renggang maka asupun bahan bakar ke komponen tersebut berlebih dan sebaliknya jika terlalu rapat akan mengakibatkan semprotan kabut bahan bakar ke ruang bakar juga tidak idel seperti takaran dari pabrik.
4. Periksa rutin busi dan bersihkan filter udara.
Komponen ini merupakan sebuah komponen yang berfungsi untuk pemantik api yang di butuhkan saat proses pembakaran di ruang bakar. Ketepatan pantikan api yang di hasilkan busi dengan semburan bahan bakar yang bercampu udara di ruang bakar sangat menentukan sempurna tidaknya proses pembakaran. Proses pembakaran yang tidak sempurna akan mengakibatkan proses tidak maksimal dan juga menjadikan bahan bakar menjadi sia – sia, tenaga dari mesin pun akan loyo. Oleh karena itu bersihkan busi selalu agar pantikan api sempurna selain itu atur ulang tingkat kerenggangan sumbu dan katub busi.
5. Rawat ECU dengan baik
Electroni Control Unit merupakan ota yang mengatur keseluruhan unit injektor, baik takaran bahan bakar yang akan di semprotkan maupun bukan tutup klep injektor. Sehingga bila komponen ini terganggu maka akan menyebabkan kinerja injektor tidak akan berjalan dengan sempurna. Satu di antaranya misalnya seperti semburan bahan bakar yang tidak sesuai dengan takaran. Dari hal tersebut maka akan berakibat stationer mesin menjadi tidak stabil. Bila tingkat kerusakan yang terdapat pada komponen ini telah parah maka kendaraan tidak akan bisa di jalankan alias mogok. Untuk kerusakan yang terjadi pada ECU sendiri ada beberapa penyebab di antaranya adalah gangguan kelistrikan karena over suppley, voltase sumber kelistrikan rendah, korsleting dan lain sebagainya. Oleh karena itu sangat di anjurkan untu ksecara rutin memeriksa kabel pada kelistrikan. Bila anda melakukan modifikasi yang memerlukan tambahan asupan tenaga listrik sebaiknya anda pikirkan ulang efeknya ke sistem kelistrikan, coba anda tanyakan pada bengkel modifikasi apa yang akan terjadi bila asupan tersebut di gunakan untuk komponen aksesoris lainnya dan pasitkan bahwa aksesoris tambahan tersebut tidak berpengaruh ke sistem kelistrikan yang akan mengganggu ECU.
Itulah ke 5 Tips Mudah Cara Merawat Motor Injeksi. semoga dengan rangkuman tadi dapat menambah wawasan kita lebih luas tentang dunia otomotif. semoga bermanfaat