Jika sebelumnya membahas tentang kelebihan dan juga kekurangan yang di miliki oleh shock breaker jenis teleskopik, maka pada informasi kali ini kami akan membagi informasi rangkuman tentang beberapa kelebihan dan juga kekurangan yang di miliki oleh jenis shock Upside Down atau orang biasa menyebutnya dengan istilah shock USD.
Shock jenis ini pada umumnya sering kita jumpai pada motor yang mempunyai spesifikasi yang berkapasitas tinggi dan besar atau di miliki oleh motor gede ( moge ). Bahan dari shock breaker jenis Upside Down ini sendiri menggunakan bahan yang berkualitas tinggi yakni berbahan dasar alumunium dan juga magnesium. Suspension mempunyai konstruksi tabung yang terikat segitiga, sementara itu pipa teleskopik yang memilik diamter lebih kecil dari tabung, terikat pada adaptor as roda pada bagian depan. Maka seperti terlihat bergerak pada pipanya bukan tabungnya seperti motor sport, bebek ataupun matic.
Kalau orang desa bilang bahwa shock kuwalik ( terbalik ). Memang sih jika kita amati pada gambar motor V – Ixion yang mengguakan shock jenis USD ini di atas dengan motor CB 150 r tampak berbeda, jika USD terlihat seperti shock terbalik selain itu mempunyai tampilan yang khas umumnya berwarna ke emas – emasan ( Gold ).
Shock breaker jenis Upside Down ini sendiri mempunyai redaman yang lebih keras jika di bandingkan dengan suspensi jenis teleskopik, dan juga shock jenis ini sangatlah cocok untuk di gunakan untuk kecepatan motor yang mempunyai kapasitas tinggi. Motor motor yang menggunakan shock jenis Upside Doen sendiri pada umumnya mempunyai cc yang besa. Contoh saja pada motoGP dan juga Superbike. Meskipun shock breaker jenis USD ini kurang cocok untuk di gunakan harian dan juga reboundnya yang lumayan cukup lama & keras yang dapat membuat punggu cepat pegel, akan tetapi shock breaker jenis USD ini terasa puas dengan desain tampilan yang lebih enarik dan juga keren jika di bandingkan dengan varian sebelumnya yakni teleskopik.
Tidak hanya shock teleskopik yang mempunyai kelebihan dan kekurangan. Akan tetapi shock jenis Upside Down ini sendiri juga mempunyai kelebihan dan juga kekurangan, di antara kelebihan dan juga kekurangan tersebut adalah sebagai berikut :
Kelebihan
1. Shock USD mempunyai tampilan yang lebih keren, besar.
2. Di bekali dengan redaman yang pass dan juga mantap untuk kecepatan tinggi
3. Lebih stabil pada saat motor di pacu dengan menggunakan kecepatan yang tinggi.
Kekurangan
1. Kekurangan pertama adalah rawan patah dan juga sering bocor ( jika menopang bobot yang terlalu berat )
2. Memiliki harga yang relatif lebih mahal jika di bandingkan dengan shock breaker jenis teleskopik
3. Kurang cocok di gunakan untuk motor yang mempunyai bobot berat.
Kalau orang desa bilang bahwa shock kuwalik ( terbalik ). Memang sih jika kita amati pada gambar motor V – Ixion yang mengguakan shock jenis USD ini di atas dengan motor CB 150 r tampak berbeda, jika USD terlihat seperti shock terbalik selain itu mempunyai tampilan yang khas umumnya berwarna ke emas – emasan ( Gold ).
Shock breaker jenis Upside Down ini sendiri mempunyai redaman yang lebih keras jika di bandingkan dengan suspensi jenis teleskopik, dan juga shock jenis ini sangatlah cocok untuk di gunakan untuk kecepatan motor yang mempunyai kapasitas tinggi. Motor motor yang menggunakan shock jenis Upside Doen sendiri pada umumnya mempunyai cc yang besa. Contoh saja pada motoGP dan juga Superbike. Meskipun shock breaker jenis USD ini kurang cocok untuk di gunakan harian dan juga reboundnya yang lumayan cukup lama & keras yang dapat membuat punggu cepat pegel, akan tetapi shock breaker jenis USD ini terasa puas dengan desain tampilan yang lebih enarik dan juga keren jika di bandingkan dengan varian sebelumnya yakni teleskopik.
Tidak hanya shock teleskopik yang mempunyai kelebihan dan kekurangan. Akan tetapi shock jenis Upside Down ini sendiri juga mempunyai kelebihan dan juga kekurangan, di antara kelebihan dan juga kekurangan tersebut adalah sebagai berikut :
Kelebihan
1. Shock USD mempunyai tampilan yang lebih keren, besar.
2. Di bekali dengan redaman yang pass dan juga mantap untuk kecepatan tinggi
3. Lebih stabil pada saat motor di pacu dengan menggunakan kecepatan yang tinggi.
Kekurangan
1. Kekurangan pertama adalah rawan patah dan juga sering bocor ( jika menopang bobot yang terlalu berat )
2. Memiliki harga yang relatif lebih mahal jika di bandingkan dengan shock breaker jenis teleskopik
3. Kurang cocok di gunakan untuk motor yang mempunyai bobot berat.